Program Pengelolaan Limbah

Program Daur Ulang Pengolahaan Sampah Organik

Lebih 90 % sampah Organik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara didaur ulang menjadi kompos dan pupuk cair. Pupuk cair dan kompos yang dihasilkan digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hias di kampus, serta perawatan pada tanaman lainnya

Recycling and waste information sign at the public beach

Pengolahan Sampah Annorganik

Pada tahun 2020, 50-65% sampah anornagik dikelola dengan baik. Sampah organik dikolompokan berdaskan jenisnya, Kemudian dipilah untuk dapat dijual dan sisanya langsung dibuang pada pembuangan akhir daerah. Hasil dari penjualan sampah annorganik tersebut digunakan untuk pembiayaan pada perawatan tanaman di lingkungan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Waste management signs and symbols on a garbage bin

Pengelolaan Limbah Beracun

Pemilahan Limbah Padat Non-Medis:

1. Dilakukan pemilahan limbah padat antara limbah yang dapat dimanfaatkan dengan limbah yang tidak dapat dimanfaatkan kembali.
2. Dilakukan pemilahan limbah padat antara limbah basah dan limbah kering.

Tempat Pewadahan Limbah Padat beracun

1. Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air, dan mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan pada bagian dalamnmya, misalnya fiberglass.
2. Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup tanpa mengotori tangan.
3. Limbah tidak boleh dibiarkan dalam wadahnya melebihi 3 x 24 jam atau apabila 2/3 bagian kosong sudah terisi oleh limbah, maka harus diangkat supaya tidak menjadi perindukan vector penyakit atau binatang pengganggu.

Toxic waste barrels in the forest

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) adalah sebuah struktur yang dirancang untuk membuang limbah biologis dan kimiawi dari air limbah Universitas, Klinik dan RS UMSU sehingga aman bila dibuang ke badan lingkungan.

Waste water treatment, purification plant for factory

Proses Pengolahan Air Limbah

Bak Equaliser

Seluruh limbah cair dibawa ke Bak yang pertama, dimana bak ini sebagai penampungan sementara, disinilah proses menyamarkan seluruh bentuk limbah menjadi satu, dan pada bak ini akan diberi obat/bakteri sebanyak 500 ml

Bak Klarifyer

Pada bak ini, terjadi proses pemisahan air dan lumpur aktif. Pada bak inilah bisa dipastikan air yang dihasilkan jernih dan tidak berbau. Bak ini juga diberi obat / bakteri sebanyak 200 ml.

Bak Finalpon

Pada bak ini petugas memeriksa lumpur aktif, untuk memastikan air yang dihasilkan jernih dan tidak berbau. Lalu petugas memeriksa dan memasukkan kaporit yang telah dicampur dengan air kedalam tong fiber untuk dialirkan otomatis ke dalam bak akhir. Hasil pengendapan dibuang (drain) setiap hari secara otomatis melalui filter menuju outlet. Setting blower 3 : 1 (3 jam berbanding 1 jam)