Masalah lingkungan dan pengelolaannya semakin kompleks dan mencakup berbagai aspek yang sangat luas, namun pemahaman manusia tentang lingkungan jauh dari sempurna. Keterbatasan infrastruktur pendukung yang dibutuhkan dan sumber daya manusia (SDM) yang terpercaya menjadi faktor utama yang perlu diperhatikan dan dikembangkan. Masalah lingkungan merupakan masalah umum yang membutuhkan efek sinergis dari semua elemen masyarakat, termasuk civitas akademika. Sebagai kalangan akademisi, pemikiran masa depan tentang masalah lingkungan sangat didambakan oleh masyarakat, karena kualitas lingkungan yang baik secara alami mendukung kehidupan yang baik.
Berbicara mengenai pelestarian lingkungan bagi perguruan tinggi. Konsep kampus hijau (green campus) adalah salah satu jawabannya. Konsep kampus hijau (green campus) dalam konteks pelestarian lingkungan tidak hanya lingkungan kampus yang dipenuhi pepohonan hijau, tetapi juga sejauh mana warga kampus dapat secara efektif dan efisien memanfaatkan sumber daya yang ada di lingkungan kampus seperti pemanfaatan kertas, alat tulis menulis, penggunaan listrik, air, tanah, pengelolaan sampah, dll. Kampus hijau dapat menjadi langkah awal untuk memulai kehidupan yang lebih ramah lingkungan. Dari segi tata ruang dan infrastruktur, kampus hijau menjadi pelajaran bagi pengelola kampus untuk benar-benar mewujudkan kampus hijau apabila ingin memaksimalkan peran perguruan tinggi dalam mendukung pelestarian lingkungan. Kampus perlu menyediakan ruang terbuka hijau yang cukup luas bagi civitas akademika. Kampus perlu memastikan bahwa sistem drainase dapat bekerja untuk mengurangi efek negatif yang ditimbulkan oleh kerusakan lingkungan. Dari sisi pengelolaan air, kampus harus bisa mengurangi konsumsi air bersih. Kampus dihargai ketika mampu menghemat air dan memiliki lebih banyak air daur ulang yang tersedia. Masjid kampus sering dijadikan indikator penggunaan air daur ulang. Contoh implementasi ada di gedung-gedung publik di sekitar kita, seperti masjid dan hotel. Berapa banyak air yang dapat dimanfaatkan dari sisa air wudhu? Apakah bisa digunakan sebagai ganti air flush toilet? Apakah mungkin dimanfaatkan untuk menyirami tanaman? Atau bisa kah digunakan untuk memelihara ikan?
Apa sih manfaatnya kampus hijau bagi mahasiswa?
Kampus Hijau mengajarkan mahasiswa cara mengurangi dan mengelola sampah. Langkah awal untuk memulai konsep kampus hijau dapat dilakukan mulai dari hal yang kecil. Seperti kantin kampus yang merupakan tempat paling banyak menghasilkan sampah seperti plastik yang dapat di daur ulang. Jika konsep kampus hijau dapat direalisasikan di lingkungan perguruan tinggi, kantin dapat mengurangi jumlah sampah ramah lingkungan dengan mulai mengelola sampah. Pengelolahaan sampah di kampus dapat dengan membuat bank sampah yang dikelola oleh mahasiswa. Latihan ini dapat dengan mudah dilaksanakan di kantin kampus. Dampak dari pergerakan ini tentunya akan mengurangi beban pada TPA.
Dari aspek pendidikan, manfaat yang dapat diimplementasikan kepada masyarakat ada dua hal. Pertama, kampus hijau adalah kampus yang memberikan porsi mata kuliah dan dana penelitian tinggi dengan topik lingkungan. Peran kampus dalam pengabdian kepada masyarakat dengan topik lingkungan akan mendapat apresiasi yang tinggi. Kedua, sisi pendidikan dapat ditularkan ke tingkat pendidikan yang lebih rendah, misalnya ke tingkat sekolah menengah. Sekolah dapat didorong menuju sekolah adiwiyata, yaitu sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih, serta lingkungan yang indah. Untuk tujuan ini, sekolah dapat bekerja sama dengan kampus hijau. AA